Monday, October 21, 2013

Autobiografi dari Moh Mahather _ Seorang Pengrajin Sekaligus Musisi



Seorang Pengrajin sekaligus Musisi

Terlahir dengan nama Moh.Mahather atau lebih dikenal dengan Adir di Geger, Bangkalan, Madura. 24 November 1996. Merupakan anak pertama dari 2 Bersaudara, anak Moh Daim Jhalil, seorang swasta, dan Sri Rahmawati , Seorang PNS. Asal mula pemberian nama itu  dimulai sejak ayahnya bekerja di Putra Jaya , Malaysia tepatnya dikediaman perdana menteri singgah.
Pada saat itu yang masih dipimpin oleh Mahatir Mohammad, jadi pada saat adir lahir ayahnya memberikan nama itu agar suatu saat bisa seperti perdana menteri malaysia yang tegas , gagah , pemberani dan mampu menguasai 11 bahasa asing. Dulu adir memendam banyak cita-cita seperti Pilot, Insinyur, Pelukis, Polisi, Tentara Militer. Semuanya melenceng Adir malah jadi musisi kedati ia lebih suka disebut musisi karena latar belakangnya berawal dari dunia seni .
 setelah lulus SD Adir memulai karirnya sebagai musisi. Meskipun pada saat itu adir masih belum sepenuhnya menguasai lebih tentang cara memainkan musik tetapi semangatnya pun tak pernah pudar dan selalu mendorongnya untuk mengetahui dan mempelajari musik. Karena keingin tahuannya tentang musik Adirpun sampai lupa jam belajarnya dan berkali-kali remidi di kelasnya, namun Adir tidak pernah pantang menyerah ia selalu berusaha untuk bisa meraih juara kelas.
Akhirnya Adir pun bisa membuktikan janjinya ia menjadi juara kelas sekaligus menjadi Siswa teladan disekolahnya , Adir hanya tersenyum bahagia atas apa yang sudah tuhan berikan padanya dan tidak melebih-lebihkan hal itu dengan kesombongan . Adir baru mengenal Musik sejak kelas 2 SMP sebagai pemula dan pengalaman nampil diwaktu Pensi saat di masih kelas 2. Adir hanya di ajak oleh kakak kelasnya dan satu sebagian temen sekelasnya.
Band pertamanya itu di berinama INVITE OF LOCO yang mayoritas berasal dari kalangan desanya. Adir berada di posisi Drum sebagai pengatur inti jalannya irama dan sebuah ujung tempo lagu , Adir sering mengalami beberapa kali sindiran dan kritikan dari pihak lain dan teman disekitarnya sebelum ia nampil, namun Adir tidak pernah melewannya dengan emosi , Adir hanya beranggapan bahwa itu hanya sebuah dukungan dan motivasi jadi adir lebih percaya diri untuk lebih bisa bangkit lagi kedepannya
Setelah ia kelas 3 SMP Adir mulai nampil di kalangan daerahnya  dalam acara pesta rakyat, manten ,orkes dan pernah sekali nampil dalam acara gambus yang tempatnya jauh dari pemukiman, meskipun terkadang ia tidak dibayar tapi tetap adir ikuti karena musik itu bagian dari hidupnya yang akan terus Adir ikuti jejak petualangannya sebagai seorang MUSICIANS ( Pemusik ).

No comments:

Post a Comment